17 November 2009

STIBEL'S PENGEN TERKENAL DENGAN WARNA APA?


Untuk semua warga STIBELS, saya ingin membuat jajak pendapat soal sekolah kita. Sekolah kita ingin terkenal dengan warna apa?. Ada SMP N 134 Jakarta Barat terkenal dengan warna hijau, sebab sekolahnya warna catnya hijau, kaos olahraganya, plang sekolahnya ada tulisan kampus hijau, pokoknya serba hijau. Ada kampus "ungu"nya ASMI (Akademi Sekretaris Manajemen Indonesia), warna sekolahnya jelas ungu.

Bagaimana dengan sekolah kita, pengennya terkenal dengan warna apa. Agar sekolah kita terkenal dengan suatu warna yang khas "Stibels". Warna apa yang identik dengan sekolah kita, biar semua orang tau kita terkenal dengan sebuah warna.

Kamu dapat kirim pendapat kamu lewat "komentar" ketik : nama/kelas/warna/alasan.

17 Oktober 2009

UJI TKK JALAN TINGKAT PURWA

Alhamdulillah Sabtu yang panas tanggal 17 Oktober 2009, Pramuka Penggalang SMP N 113, masih sehat, kuat, dan semangat dalam menjalani Uji Kecakapan Khusus Jalan Tingkat Purwa. Long March 8 Km, dari SMPN 113 Jakarta sampai dengan Monas. Rute Uji TKK Stasiun Jakarta Kota, St. Jayakarta, St. Mangga Besar, St. Sawah Besar, St. Juanda, MOnas.


28 September 2009

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1430 H

KELUARGA BESAR PRAMUKA SMP NEGERI 113 JAKARTA
MENGUCAPKAN
"SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1430 H/ 2009 M"
TAQOBBALALLAHU MINNA WAMINKUM, MINAL AIDZIN WAL FAIZIN
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN KEPADA SELURUH ANGGOTA KEPANDUAN DISELURUH DUNIA,
SEMOGA AMAL IBADAH KITA DITERIMA ALLAH SWT DAN MENJADI MANUSIA YANG TAQWA, AMIN


10 September 2009

PELANTIKAN TKU RAMU, RAKIT, DAN TERAP


Mereka dilantik karena telah menyelesaikan SKU Tingkat Ramu, Rakit, dan Terap

Semoga mereka dapat mempersiapkan diri membangun masyarakat.




NIKMATNYA BERBUKA PUASA BERSAMA

Alhamdulillah, Pramuka SMPN 113. pada hari sabtu, 29 Agustus 2009, kita mengadakan bersama Penggalang dan Penegak.
Shalat Maghrib berjama'ah
Penggalang putra siap2 "menyerbu"
Mantaaaaaaaaaaaaaaaapp !!
Sedaaaaaaaaaaappp !



23 Agustus 2009

SELAMAT BERIBADAH PUASA

KAMI KELUARGA BESAR
PRAMUKA SMPN 113 JAKARTA
GUGUS DEPAN 05.311-05.312

MENGUCAPKAN
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1430 H/ 2009 M
SEMOGA IBADAH PUASA KITA DITERIMA ALLOH SWT DAN MENJADI PRAMUKA YANG TAQWA, AMIN!

04 Agustus 2009

CAMPING SUKABUMI

Alhamdulillah pada Tanggal 8 Juli 2009 s/d 11 Juli 2009, dengan 9 orang ROVER STIBELS mengadakan Camping ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.








14 Juli 2009

Perkemahan Pramuka Penegak dan Pandega Putri Nasional 2009



Gerakan Pramuka sebagai sebuah organisasi secara aktif merencanakan dan mengadakan kegiatan bagi anggotanya, baik para peserta didik maupun bagi para Pembina Pramuka (anggota dewasa). Segala bentuk kegiatan yang diselenggarakan bagi Gerakan Pramuka diarahkan sebagai alat pendidikan untuk mencapai tujuan, untuk menjadi manusia yang memiliki keyakinan agama yang kuat, berkepribadian, berwatak dan berbudi luhur, memiliki mental yang kuat, cerdas, serta sehat jasmani dan rohani.

Salah satu bentuk kegiatan yang dalam waktu dekat ini akan dilakasakan adalah Perkemahan Pramuka Penegak dan Pandega Putri (Perkempi) Nasional 2009.

Kegiatan ini akan diselenggarakan di Bumi Perkemahan Samparona, Sorawolio, Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara pada 16 – 20 Juli 2009 mendatang. Menurut rencana, kegiatan ini akan diikuti pramuka Penegak dan Pandega putri sebanyak 1012 orang dari 33 kwartir daerah di seluruh Indonesia.


Konon, kegiatan yang mengusung tema Bangun Karakter Perempuan Ideal ini menggunakan metode yang menarik, sehingga materi-materi yang disampaikan pada peserta lebih bermakna bagi peserta. Kegiatan dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan muatan materi yang terkandung di dalamnya. Sehingga diharapkan peserta akan mendapatkan beragam pengetahuan, keterampilan dan pengalaman. Dan tentunya, mampu membedayakan potensi yang ada pada diri dan lingkunngan sebagai perempuan ideal yang berkarakter.

Secara keseluruhan kegiatan yang dikembangkan dalam Perkempi Nasional 2009 lebih menitikberatkan pada bidang-bidang pengembangan kualitas Pramuka Penegak dan Pandega Puteri yang terdiri atas mental, fisik, intelektual dan sosial sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat melalui pendidikan kepramukaan, keperempuanan, keterampilan dan kewirausahaan.

Buper Samparona sendiri merupakan kawasan perkemahan seluas 20 hektar yang ada di kawasan wisata Samparona yang terletak di Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Sorawolio, Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara. Buper Samparona dilengkapi dengan sejumlah fasilitas mulai dari akses jalan, instalasi air, penerangan, media centre, dan medan menantang dari lokasi perkemahan ke air terjun Samparona.

Konon, keberadaan Buper yang terletak 12km dari pusat Kota Bau-Bau ini terus dipercantik. mendatang makin dipercantik. Bahkan, disebut-sebut sebagai kawasan buper yang bakal meredam ‘ego’ buper Cibubur, Jakarta. Pemerintah Kota Bau-Bau sepertinya tak main-main untuk memoles buper yang diharapkan akan menjadi area wisata baru bagi masyarakat Bau-Bau. Paling tidak, kondisi Buper Samparona dibanding dengan beberapa Buper di Indonesia ini terbilang yang cukup ‘wah’.

Betapa tidak, selain dilengkapi sejumlah fasilitas wisata seperti taman bunga, dan kawasan hutan pinus yang tumbuh secara teratur. Dibagian tengah perkemahan berdiri kokoh cikal pramuka setinggi 15 meter dengan warna coklat kemasan. Sementara di depan tugu cikal, terbangun bentangan nama BUMI PERKEMAHAN SAMPARONA secara permanen dengan panjang sekitar 50 meter yang diberi warna hijau dengan balutan tulisan kuning kemasan, sehingga kawasan ini diprediksi menjadi pusat pandangan mata bagi para pengunjungnya. Tak hanya itu, di Buper ini pun terdapat beberapa pendopo kegiatan yang dilengkapi fasilitas Hotspot.

Seperti kawasan perkemahan lainnya, Buper ini didukung dengan jaringan fasilitas air bersih, jalan lingkungan yang padat dan kokoh serta akses jalan yang mengitari Buper ini di aspal total. Lainnya, saat ini bangun ratusan MCK secara permanen di dalamnya. “Konsepnya bukan sekedar area perkemahan tetapi juga taman wisata, kami yakin akan menyenangkan bagi para pengunjungnya,” ujar MZ Tamsir Tamim, selaku Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kota Bau-Bau, sebagaimana yang dilansir dalam blogsite Perkempinas 2009.

05 Juli 2009

Perkemahan Pramuka Santri Nusantara 2009


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka kegiatan "Kemah Pramuka Santri 2009" di Bumi Perkemahan Kiarapayung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (17/6).


Kegiatan perkemahan itu diikuti sebanyak 5.937 siswa santri dari 33 provinsi seIndonesia dan perwakilan negara-negara sahabat.


Presiden didampingi Ibu Negara Hj Ani Yudhoyono. Hadir pula Menteri Agama KH Maftuh Basuni, Menkes H Siti Fadilah Supari, Menteri Sekretaris Kabinet (Mensekab) Sudi Silalahi, Menkominfo M Nuh serta Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan dan jajaran pengurus Kuartir Nasional dan Daerah Gerakan Pramuka.

Perkemahan Pramuka Santri Nusantara 2009 berlangsung sejak 15 Juli hingga 20 Juni 2009 mendatang. Selain menggelar perkemahan dan kegiatan gerakan Pramuka, juga digelar bazar hasil karya pramuka santri seIndonesia.

Kegiatan perkemahan santri di Bukit Kiarapayung Sumedang itu mengambil tema "Pramuka Santri Indonesia bertekad mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Bhineka Tungga Ika".


Beberapa kegiatan yang digelar dalam perkemahan santri itu adalah aktivitas kepramukaan santri nusantara, parade semaphore, ekspos keahlian keterampilan santri di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta ekspos seni dan budaya khas daerah bernuansa Islami.

Selain itu juga ditandai dengan penanaman pohon khas daerah di Taman Bhineka Tunggal Ika, seminar nasional bertema revitalisasi Gerakan Pramuka di Pondok Pesantren Indonesia.

Pembukaan kemah santri itu ditandai dengan penyematan lencana kepada peserta Pramuka Santri Rifa Elvina dari NAD dan Azis dari Papua. Sementara itu Presiden dalam sambutannya menyebutkan, Gerakan Pramuka di pondok pesantren perlu didukung oleh semua pihak sebagai bagian dari revitalisasi Gerakan Pramuka Nasional.

Presiden menginstruksikan kepada Menko Kesra, Mendiknas, Menag, para gubernur dan bupati/walikota untuk mendorong proses revitalisasi gerakan pramuka di pondok pesantren. "Pramuka Santri punya potensi dalam membangun karakter bangsa Indonesia serta mendukung terciptanya SDM yang tangguh, berdaya saing dan mempunyai keimanan dan ketakwaan yang kuat," kata Yudhoyono.

Ia menyebutkan, gerakan kepanduan bukan hal baru di lingkungan pondok pesantren melainkan sudah terbentuk sejak masa lalu dimana pondok pesantren merupakan bagian penting dalam perjuangan kemerdekaan dan memerangi kebodohan di masyarakat.

"Ingat Panglima Besar Jenderal Sudirman, adalah seorang pandu dan santri yang kemudian menjadi pemimpin perang gerilya," kata Presiden.

Menurut Presiden, tema Perkemahan Pramuka Santri Nusantara 2009, sangat relevan dengan tantangan bangsa Indonesia saat ini dan masa depan. Terkait pelaksanaan Revitalisasi Gerakan Pramuka Nasional yang dicanangkan pada 2006, kata Yudhoyono, telah mengalami sambutan yang baik dan positif.

"Selama tiga tahun ini telah mampu mengubah pandangan masyarakat terhadap gerakan Pramuka lebih baik lagi," kata Yudhoyono.

Presiden berharap ke depan bisa meningkatkan minat generasi muda termasuk santri pesatren untuk aktif dalam gerakan pramuka. Sementara itu Ketua Panitia Kemah Pramuka Santri Nusantara 2009, Prof Dr Azrul Azwar menyebutkan, pelaksanaan kemah santri ini merupakan realisasi dari revitalisasi Gerakan Pramuka khususnya di Pondok Pesantren.

"Kegiatan Kemah Santri Nusantara 2009 ini merupakan salah satu bagian dari revitalisasi Gerakan Pramuka Indonesia," kata Ketua Panitia Kemah Pramuka Santri Nusantara 2009 Prof. Dr Azrul Azwar. Menurut Ka Azwar, perkemahan santri di Sumedang itu merupakan yang kedua kalinya digelar di Indonesia. Ia mengapresiasi peranan pemerintah dalam melakukan Revitalisasi Gerakan Pramuka di Pondok Pesantren yang kembali menggugah minat santri untuk aktif di kegiatan kepanduan itu. Asrul menyebutkan, kegiatan di Bumi Perkemahan Kiarapayung juga mencatat Rekor MURI dengan pemecahan jumlah peserta parade semaphore terbanyak yakni 5.000 orang.

Perkemahan Wirakarya IX PTAI se-Indonesia 2009


PW IX telah digelar pada 8-17 Juni 2009 bertempat di Bumi Perkemahan Raudhah Al-Thalabah, Kampus II IAIN STS Jambi yang terletak di Desa Simpang Sungai Duren Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi, Jambi. Disebutkan dalam Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) tersebut bahwa kegiatan PW yang digelar bertujuan untuk memperkokoh persaudaraan, kebersamaan, kepedulian dan keikhlasan berbakti bagi Pramuka Penegak dan Pandega kepada masyarakat, bangsa, negara dan agama ini akan dikemas dengan ragam kegiatan yang kreatif, rekreatif, inovatif dan produktif.

Kegiatan yang mengusung tema “Mempekokoh persaudaraan, kebersamaan dan ukhuwah untuk Bangsa dalam lingkaran Bhinneka Tunggal Ika” direncanakan akan diikuti oleh sekira 2100 orang pramuka penegak dan pandega. Secara keseluruhan keseluruhan kegiatan yang dikembangkan dalam PW IX tahun 2009 itu menitikberatkan pada bidang-bidang pengembangan diri pramuka penegak dan pandega yang terdiri dari bidang mental, fisik, intelektual, spiritual dan sosial sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat. Tidak hanya itu, pihak penyelenggara PW IX 2009 pun bakal mengemas kegiatan dalam bentuk ‘Karya dan Bakti’ bernuansa islami, persaudaraan, gotong-royong, kepedulian sosial dan lingkungan sebagai pengaplikasian dari butir kedua Tri Satya yakni ikut serta membangun masyarakat sekaligus pengamalan Tri Darma Perguruan Tinggi berupa Pengabdian kepada masyarakat.

Dalam juklak tersebut, pihak penyelenggara dalam hal ini Racana Sultan Thaha Saifuddin – Sri Soedewi, Gugus Depan Muaro Jambi 663 – 664, menjelaskan akan memberikan porsi yang cukup besar pada kegiatan-kegiatan yang dapat menunjukkan potensi yang dimiliki oleh Provinsi Jambi dan beberapa daerah penyangga, seperti Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Batanghari. Paling tidak ada tujuh kegiatan besar yang akan diikuti oleh peserta PW IX yakni kegiatan umum, kegiatan pengembangan wawasan, kegiatan bakti, kegiatan persaudaraan dan seni budaya, kegiatan khusus, kegiatan wisata dan kegiatan prestasi

Untuk mengikuti kegiatan dua tahunan ini, pihak panitia telah menetapkan biaya untuk peserta sebesar Rp 250.000 per orang. Sementara biaya untuk Pimpinan Kontingen sebesar Rp 600.000 per orang dan untuk Pembina Pendamping dikenakan biaya sebesar Rp 450.000 per orang. Disebutkan pula bahwa batas pengiriman formulir kesediaan ikut serta paling lambat hingga tanggal 30 April 2009 mendatang. Sementara pendaftaran tahap kedua berupa pengiriman data dan pembayaran peserta kontingen paling lambat tanggal 9 Mei 2009.

24 Juni 2009

REUNI TAHUN 2009

Salam PRamuka !
Kepada seluruh Alumni Pramuka SMPN 113 Jakarta diharapkan kehadirannya untuk mengikuti REUNI TAHUN 2009 yang akan diselenggarakan pada :
Hari/ Tanggal : Ahad, 5 Juli 2009
Waktu : 13.00 s/d selesai
Tempat : Kediaman Pak Maryadi (Dekat Stasiun Kota)
Acara : 1. Reuni
2. Menyusun Program Kerja/ Latihan Tahun 2009
Agar acara ini terselenggara dengan baik, dimohon datang tepat waktu. Dan menyebarkan undangan ini kepada teman-teman yang lain.
Demikian undangan ini kami buat, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Panitia REUNI TAHUN 2009



22 April 2009

PERLENGKAPAN MENDAKI GUNUNG
Perlengkapan dalam mendaki gunung atau menjelajah alam hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan. Pendaki harus memasak, makan, tidur dan membersihkan diri yang semua dilakukan sendiri,sehingga pendaki tidak dapat menghindari barang bawaan yang relatif banyak dan berat. Perlengkapan apa saja yang diperlukan untuk pendakian ? Perlengkapan seorang pendaki adalah berupa sepatu, baju, celanan,jaket, ponco atau rain coat dan ransel.

1. Sepatu
Sepatu mendaki yang baik selain melindungi kaki dari luka, juga harus nyaman saat dipakai karena harus membawa beban berat dimedan licin, berbatu-batu dan curam. Jenis sepatu boot paling cocok untuk kegiatan ini, karena melindungi pergelangan kaki hingga mata kaki dari kemungkinan terkilir. Pilihlah sol sepatu dengan kembang-kembang besar, ceruk yang dalam. Sepatu yang memiliki tumit sol seperti ini memungkinkan pemakai dapat mencengkram permukaan meski kondisinya ekstrim (curam, licin atau berbatu-batu)

2. pakaian
Pakaian yang ideal saat mendaki di gunung daerah tropis adalah yang relatif tebal dan menyerap keringat. Celana tidak kaku dan ringan guna melindungi kaki dari goresan duri. Baju dari katun atau wol cukup ideal. Sayang bila telah basah, katun tidak mampu menghangatkan badan, baju dari bahan sintetis misalnya polyester dan acrylics sedikit menyerap keringat tetapi cepat kering, sementara bahan nilon sebaiknya tidak digunakan karena tidak menyerap keringat sehingga keringat akan tetap menenpel pada badan, sebaliknya nylon amat baik menahan hujan sehingga banyak digunakan sebagai ponco. hindari pemakaian pakaian berbahan jeans. Bahan ini sukar kering dan berat disaat basah. Bila mendaki medan yang dirimbuni pepohonan atau semak tinggi dimana terpaan angin tidak kencang, hindari pemakaian jaket saat berjalan, selain menahan keringat yang menempel di badan jaket juga membuat tubuh terasa gerah karena selama berjalan suhu tubuh meningkat akibat pembakaran zat makanan untuk menghasilkan energi. Pada saat istirahat disela pendakian, pembakaran berkurang, dinginya temperatur di gunung dan hembusan angin mengakibatkan pendaki akan menghadapi perbedaan drastis temperatur, oleh karena itu saat beristirahat sebaiknya pendaki mengunakan jaket atau sweater tebal. Bila beristirahat saat hujan sebaiknya menganti baju yang basah dengan baju yang kering.

3. Jaket
Jaket digunakan untuk menahan dingin di puncak atau lokasi kemping saat aktifitas tidak segiat saat berjalan, pilihlah jaket yang berbahan isian (down Jaket) jaket jenis ini cukup tebal dan menahan dingin yang baik, kelemahannya relatif berat dan memakan banyak tempat dalam ransel. Jaket lainnya yang sebaiknya dibawa adalah yang memiliki dua lapisan (double layer) lapisan dalam biasanya berbahan penghangat dan menyeyerap keringat seperti wool atau polartex, sedang lapisan luar berfungsi menahan air dan dingin. Kini teknologi tekstil sudah mampu memproduksi Gore-Tex bahan jaket yang nyaman dipakai saat mendaki, bahan ini memungkinkan kulit tetap bernafas, tidak gerah mengeluarkan keringat dan mampu menahan angin (wind breaking) dan resapan air hujan (water proff) sayang, bahan ini masih mahal.

4. Ransel (carier bag)
Perlengkapan vital pendakian lainnya adalah ransel. Kini banyak jenis ransel terutama berangka dalam, dijual dipasaran fungsi rangka selain menyangga badan ransel tetap tegak mencegah barang didalamya bergeser juga menjaga jarak antara punggung pemakai dari ransel. Akibatnya barang-barang yang keras yang dibawa tidak menyakiti, ransel yang baik dilengkapi tali pengatur sabuk pengendok atau sandang bahu, sandang pinggang atau sabuk pinggang. Sabuk dan tali pengatur itu akan membuat pemakainya nyaman memanggul ransel beserta isinya. Bila pendaki ingin membawa barang bawaan ke bahu dan punggung, kencangkan tali pengatur sandang bahu dan longgarkan sabuk pinggang, sebaliknya bila beban ingin di topang punggung dan pinggang , kencangkan tali sabuk sandang bahu. Ransel berdesain baik, bila rangka bagian bawah saat dipakai ada disekitar pinggang sedangkan lengkungan rangka atas sesuai lengkungan tulang punggung pemakai. Ransel yang memiliki beberapa kantung penutup atau badan memiliki banyak keuntungan. Barang-barang kecil seperti botol air minum, jaket atau kamera yang sering dikeluar-masukkan selama pendakian dapat ditaruh disitu, dengan demikian pendaki tidak perlu membuka-tutup dan mengacak-acak isi ruang utama ransel. Kekurangan pada ransel yang berkantung banyak, akan mengurangi keseimbangan ransel tersebut bila dibawa. Pilihlah ransel berbahan nilon atau kanvas , nilon selain kedap air juga ringan terutama sewaktu basah, akan tetapi kanvas lebih kuat terhadap goresan .

Untuk kenyamanan pendakian dan perjalanan, anda harus mengetahui karakter dari ransel.


PEMBAGIAN BERAT
a

1.Barang kecil yang sering digunakan seperti : senter, raincoat, snack, kompas dll disimpan disaku atas.

2.Makanan depan atas.
3.Pakaian belakang tengah tengah.
4.Perlengkapan lain seperti : sepatu, tabung gas, tenda, alat climbing dll depan tengah dan kiri kanan.
5.Sleepingbag bagian bawah

Bagi pendaki gunung peralatan yang diperlukan untuk olahraga jelajah alam ini tidak hanya ransel, baju, mantel dan ponco, masih ada sejumlah peralatan yang harus dibawa dan disiapkan. Apabila pendakian memakan waktu beberapa hari, berikut ini diberikan sejumlah catatan mengenai peralatan apa saja yang perlu dibawa :

Perlengkapan berkemah :
Apabila pendakian gunung memerlukan waktu beberapa hari, mau tidak mau perjalanan harus "dibagi " dalam beberapa tahap, setiap tahap selalu memerlukan tempat , waktu dan sarana untuk beristirahat.

Tempat istirahat ini juga diperlukan bila pendaki sudah mencapai tempat yang dituju, untuk itu, mau tidak mau pendaki harus membangun kemah. Cara berkemah yang paling aman dan nyaman adalah apabila mengunakan tenda. Sekarang ini banyak ragam tenda dari tenda prisma, piramid atau kubah (dome). Tenda dome belakangan ini lebih banyak digunakan karena mudah dan praktis penggunan maupun saat dibawa, karena tenda dome tidak memerlukan banyak tali dan pasak, untuk mendirikan tenda kubah/dome hanya diperlukan dua rangka utama, untuk itu pilihlah rangka yang terbuat dari alumunium karena lebih baik, ringan dan lentur dibandingkan yang terbuat dari mika.

Kantung tidur (slepping bag) Peralatan penting lainnya adalah kantung tidur (slepping bag) usahakan kantung tidur tetap dalam keadaan kering, untuk itu jemurlah disiang hari pada saat berkemah.

Perlengkapan Memasak.
Selama berkemah, pendaki juga harus menyiapkan makanan, untuk itu beberapa jenis kompor ringan dan ringkas dapat dipilih untuk memasak di alam terbuka, kompor yang paling irit terbagi atas beberapa macam seperti kompor dengan bahan bakar padat (Parapin) atau kompor dengan tabung gas berukuran 250 gram dengan tungkai gas yang dapat di bawa dengan mudah, pilihan terakhir mungkin adalah kompor dengan bahan bakar minyak tanah atau lebih dikenal kompor tahu, kompor ini juga mudah dan ringkas untuk dibawa sebab antara tiang sumbu dan tiang penyangga dapat dipisahkan dari bagian tangki bahan bakar. Namun dengan catatan minyak tanah harus dipisahkan/dikeluarkan dari tabung tangki dan disimpan dalam jerigen atau botol khusus. Selain kompor dua buah panci kecil alumunium atau baja tahan karat cukup untuk memenuhi kegiatan masak-memasak. Satu set panci yang paling praktis dan murah dibawa adalah nesting, set panci yang biasa dijual ditoko perlengkapan militer. Nesting dapat berbentuk kotak atau bulat terdiri dari atas dua panci berukuran sedang dan satu panci pipih yang dapat digunakan sebagai piring atau wadah pemotong bahan-bahan masakan. Bawalah sendok, cangkir dan piring dari melamin atau plastik, bahan ini sukar pecah, mudah dibersihakan dengan sedikit air dan tisue, bila membawa korek api simpanlah dalam tabung film kaera agar tidak basah dan lembab.

5. Makanan (logistik)
Makanan yang dibawa seharusnya dapat memenuhi kebutuhan energi pendaki, selama pendakian seseraoang membutuhkan sitar 5.000 kalori dan 100 gram protein, kalori dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi nasi. Namin ada baiknya hanya memakan nasi satu kali sehari di kala malam (saat berkemah) alasannya beras realtif berat dan memerluakan waktu yang lama untu memasak serta menghabiskan banyak bahan bakar. Fungsi beras dapat diganti dengan roti, biskuit,coklat, dan hevermut. Hal yang perlu diperhatikan adalah hindari mengkonsumsi makanan yang harus dimasak lebih dahulu selama mendaki, karean hal ini hanya akan merepotkan dan menghabiskan waktu perjalanan. Pilihlah makanan praktis seperti coklat, roti, agar-agar,buah-buahan, dapat juga dibuat mixfood yang terdiri atas kacang, colat, biskuit dan kismis. Umumnya makanan yang paling praktis dibawa adalah makanan awetan yang memiliki kemasan, buka kemasan karton sebelum dimasukan dalam ransel dengan demikian berat ransel dapat berkurang dan makanan yang dibawa tidak banyak memakan tempat didalam ransel. Peralatan lain . Selain peralatan dan sejumlah perlengkapan, jangan lupa membawa perlengkapan kecil yang terkadang dirasa sepele, namun amat penting. Perlengkapan itu berupa obat-obatan seperti plester, obat merah, tisu basah dan ekring, senter, benang, jarum jahit, jam dan alat tulis. Peralatan itu dibutuhkan dalam keadaan darurat atau menjaga tubuh tetap bersih. Hal terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah jangan lupa membawa kantong plastik untuk menaruh barang-barang yang kotor dan basah sebelum dicuci dan tas plastik juga berfungsi untuk membawa kembali sampah-sampah pendakian, sampah-sampah sisa makanan atau berkemah, janganlah dibuang begitu saja di alam terbuka, selain megotori, membuang sampah dapat menyulitkan usaha pencarian dan pertolongan bagi pendaki yang tersesat atau mengalami kecelakaan, kerap kali usaha pencarian orang tersesat terbantu dengan petunjuk dari barang2 yg tercecer jangan mengangap segala peralatan akan membebani perjalaan, seorang mungkin saja dapat belajar menyalakan api dari ranting kayu, mencari makan dengan jerat arau menimbun sampah digunumg tetapi penaki gunung yang juga pencinta alam selalau berperinsip leave nothing but footprint, take nothing but picture, kill nothing but time.

Selamat mendaki !!!!!!!

BY : AZWAR
PEMBINA PASUKAN PUTRA GUDEP JU 05.311
SMP N 113 JAKARTA



25 Maret 2009

SELAMATKAN BUMI KITA

Ayo selamatkan bumi kita dari pemanasan global, apalagi kita sebagai anggota Pramuka (ROVER STIBELS) kita wajib menjaga & merawat bumi kita dari pemanasan global ini, dengan segala kemampuan yang ada.















Apa sih Pemanasan global itu ?
Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan Bumi. Planet Bumi telah menghangat (dan juga mendingin) berkali-kali selama 4,65 milyar tahun sejarahnya. Pada saat ini, Bumi menghadapi pemanasan yang cepat, yang oleh para ilmuan dianggap disebabkan aktifitas manusia. Penyebab utama pemanasan ini adalah pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer. Ketika atmosfer semakin kaya akan gas-gas rumah kaca ini, ia semakin menjadi insulator yang menahan lebih banyak panas dari Matahari yang dipancarkan ke Bumi (sumber dari Wikipedia). Jadi sih intinya Bumi kita tuh memanas karena sinar matahari yang sudah masuk ke bumi kita tidak bisa keluar lagi karena gas-gas rumah kaca tadi membentuk lapisan di atmosfer yang memantulkan sinar matahari tadi (kalau mau baca lebih lengkap silahkan lihat di Wikipedia).
(gambar dari situs kementrian lingkungan hidup).

Akibat dari pemanasan global.
Terus kalo suhu bumi meningkat kenapa?Yang pastinya sih daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil.Para petani sekarang (terutama 2-3 tahun ke belakang) sangat sulit untuk memprediksi cuaca. Seperti yang kita tahu para petani memakai cuaca sebagai patokan penanaman mereka, jadi kalo salah prediksi cuaca bisa-bisa tidak bisa panen atau panennya jelek sehingga merugi.Dan satu lagi mungkin yang efeknya bisa terasa langsung ke kita yaitu nyamuk. Kok nyamuk? Karena nyamuk baik untuk berkembang biak di tempat yang hangat, jadi mungkin saja semakin panjangnya musim demam berdarah di indonesia karena temperature yang meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Cara mencegah Pemanasan Global.
Nah terus apa sih yang bisa kita lakukan sebagai orang biasa untuk berkontribusi positif dalam pengurangan pemanasan global. Sebenernya sih mudah-mudah aja tapi tidak mudah untuk dilakukan.Untuk kita yang dirumah kita bisa:

(1) Matikan semua alat elektronik saat tidak digunakan. Kerlip merah penanda standby menunjukkan alat tersebut masih menggunakan listrik. Artinya Anda terus berkontribusi pada pemanasan global.

(2)Pilihlah perlengkapan elektronik serta lampu yang hemat energi

(3)Saat matahari bersinar hindari penggunaan mesin pengering, jemur dan biarkan pakaian kering secara alami

(4)Matikan keran saat sedang menggosok gigi

(5) Gunakan air bekas cucian sayuran dan buah untuk menyiram tanaman

(6)Segera perbaiki keran yang bocor - keran bocor menumpahkan air bersih hingga 13 liter air per hari

(7)Jika mungkin mandilah dengan menggunakan shower. Mandi berendam merupakan cara yang paling boros air.

(8)Selalu gunakan kertas di kedua sisinya

(9)Gunakan kembali amplop bekas

(10)Jangan gunakan produk ’sekali pakai’ seperti piring dan sendok kertas atau pisau, garpu dan cangkir plastik

(11)Gunakan baterai isi ulang

(12)Pilih kalkulator bertenaga surya

Kenapa kebanyakan kok yang berhubungan listrik?Karena untuk memproduksi listrik kita masih memakai bahan bakar yang berasal dari fosil, jadi dengan mengurangi konsumsi listrik kita berkontribusi juga dalam pengurangan potensi polusi akibat produksi listrik/energi tadi. Mungkin kita pikir, masak pengurangan konsumsi listrik kita berpengaruh sih? Tapi kalo kita pikir yang melakukan hal ini banyak orang, pengurangan konsumsi energinyapun akan menjadi sangat besar. Jadi program dari PLN 17-22 bisa dipraktekkan tuh
Untuk tips-tips lain gaya hidup ramah lingkungan di tempat kerja, saat berlibur maupun berbelanja dapat melihat situs WWF Indonesia.Pemanasan global sudah bukan menjadi isu lagi saat ini, pemanasan global sudah menjadi masalah yang harus kita hadapi atau kita pecahkan bersama. Jadi marilah kita mulai bersama-sama gaya hidup yang ramah lingkungan dari kita sendiri dan mulailah perkenalkanlah gaya hidup ini pada orang-orang yang paling dekat dengan kita seperti keluarga, KAKAK/ ADIK, pacar, teman, guru, PEMBINA PRAMUKAmu, pegawai sekolahmu, dan tetangga kalau bisa. Oke? SATU JANJI, SATU HATI, SATU BUMI PERTIWI.

AZWAR, Pembina Pasukan Penggalang GD JU 05.311



03 Maret 2009

MEMPERINGATI BADEN POWELL DAY


Tanggal 22 Februari 2009 yang lalu, kami Pramuka SMP N 113 Jakarta diundang FRIENDS OF MANDIRI MUSEUM bekerja sama dengan Gugus Depan Persiapan Museum Bank Mandiri yang didukung Museum Bank Mandiri untuk mengikuti hari Baden Powell Day 2009.
Kami Pramuka SMP N 113 Jakarta mengutus 2 regu Pramuka Penggalang dan 3 orang Pramuka Penegak.
Kegiatan sendiri dimulai pukul 10.00 wib s/d 16.30 wib. Kegiatan antara lain :
  1. Permainan persaudaraan
  2. Jelajah Museum Bank Mandiri
  3. Pemutaran film Baden Powell
  4. Diskusi

26 Februari 2009

STUDY TOUR KE MUSEUM BANK INDONESIA

Tanggal 14 Februari 2009 yang lalu kami, Pramuka SMP N 113 Jakarta (ROVER STIBELS) mengadakan Study Tour ke Museum Bank Indonesia (MBI). 26 orang Pramuka Penggalang dan 6 orang Pramuka Penegak berkunjung ke MBI dalam rangka wisata sambil menambah wawasan dan ilmu kita tentang uang. MBI terletak di Kawasan Kota Tua, dekat/ berdampingan dengan Stasiun Jakarta Kota dan Halte TransJakarta (Busway) Kota. Bagi kakak-kakak Pembina Pramuka maupun adik-adik Pramuka bisa berkunjung ke MBI dari hari Selasa s/d Ahad, dari pukul 09.00 s.d 05.00 wib. Karcis pengunjung GRATIS !. Jika kakak ataupun adik datang dengan rombongan yang banyak saya sarankan untuk booking tanggal kunjungan satu pekan sebelum hari H, dengan cara mengantar surat Pengantar dari Gudep atau dari sekolah pangkalan (ingat satu pekan sebelum hari H). Jika hanya 6-7 orang langsung saja masuk.

Di MBI kita bisa melihat foto-foto lama, seolah kita hidup pada zaman itu, sejarah gedung, tempatnya sejuk, harum, ada film, ada multimedia, ada games, ada hadiah, seru pastinya. Jangan lupa bawa kamera untuk mengabadikan kegiatan kita disana. Ayo tunggu apalagi datang dan rasakan sendiri !, dari situ kita bisa ke Museum Bank Mandiri (MBM) yang letaknya disebelahnya. Atau ke Museum yang lain kamu kalian pasti ketagihan deh. Oke ?




21 Februari 2009

Mengenang Robert Stephenson Smyth Baden-Powell ke 152 tahun
Bapak Pramuka Sedunia


Kelahiran Gerakan Pramuka Dunia Gerakan Pramuka Dunia dimulai pada tahun 1907 ketika Robert Baden-Powell, seorang letnan jendral angkatan bersenjata Britania raya, dan William Alexander Smith, pendiri Boy's Brigade, mengadakan perkemahan kepanduan pertama di kepulauan Brownsea, Inggris.Ide untuk mengadakan gerakan tersebut muncul ketika Baden-Powell dan pasukannya berjuang mempertahankan kota Mafeking, Afrika Selatan, dari serangan tentara Boer. Ketika itu, pasukannya kalah besar dibandingkan tentara Boer. Untuk mengakalinya, sekelompok pemuda dibentuk dan dilatih untuk menjadi tentara sukarela. Tugas utama mereka adalah membantu militer mempertahankan kota.

Mereka mendapatkan tugas-tugas yang ringan tapi penting; misalnya mengantarkan pesan yang diberikan Baden-Powell ke seluruh anggota militer di kota tersebut. Pekerjaan itu dapat mereka selesaikan dengan baik sehingga pasukan Baden-Powell dapat mempertahankan kota Mafeking selama beberapa bulan. Sebagai penghargaan atas keberhasilan yang mereka dapatkan, setiap anggota tentara sukarela tersebut diberi sebuah lencana. Gambar dari lencana ini kemudian digunakan sebagai logo dari gerakan Pramuka internasional.Keberhasilan Baden-Powell mempertahankan kota Mafeking membuatnya dianggap menjadi pahlawan. Dia kemudian menulis sebuah buku yang berjudul Aids to Scouting (ditulis tahun 1899), dan menjadi buku terlaris saat itu.Pada tahun 1906, Ernest Thompson Seton mengirimkan Baden-Powell sebuah buku karyanya yang berjudul The Birchbark Roll of the Woodcraft Indians. Seton, seorang keturunan Inggris-Kanada yang tinggal di Amerika Serikat, sering mengadakan pertemuan dengan Baden-Powell dan menyusun rencana tentang suatu gerakan pemuda.Pertemuannya dengan Seton tersebut mendorongnya untuk menulis kembali bukunya, Aids to Scouting, dengan versi baru yang diberi judul Boy's Patrols. Buku tersebut dimaksudkan sebagai buku petunjuk kepanduan bagi para pemuda ketika itu. Kemudian, untuk menguji ide-idenya, dia mengadakan sebuah perkemahan untuk 21 pemuda dari berbagai lapisan masyarakat selama seminggu penuh, dimulai pada tanggal 1 Agustus, di kepulauan Brownsea, Inggris. Metode organisasinya (sekarang dikenal dengan sistem patroli atau patrol system dalam bahasa Inggris) menjadi kunci dari pelatihan kepanduan yang dilakukannya. Sistem ini mengharuskan para pemuda untuk membentuk beberapa kelompok kecil, kemudian menunjuk salah satu diantara mereka untuk menjadi ketua kelompok tersebut.Setelah bukunya diterbitkan dan perkemahan yang dilakukannya berjalan dengan sukses, Baden-Powell pergi untuk sebuah tur yang direncanakan oleh Arthur Pearson untuk mempromosikan pemikirannya ke seluruh Inggris. Dari pemikirannya tersebut, dibuatlah sebuah buku berjudul Scouting fo Boys, yang saat ini dikenal sebagai buku panduan kepramukaan (Boy Scout Handbook) edisi pertama.Saat itu Baden-powell mengharapkan bukunya dapat memberikan ide baru untuk beberapa oraganisasi pemuda yang telah ada. Tapi yang terjadi, beberapa pemuda malah membentuk sebuah organisasi baru dan meminta Baden-Powell menjadi pembimbing mereka. Ia pun setuju dan mulai mendorong mereka untuk belajar dan berlatih serta mengembangkan organisasi yang mereka dirikan tersebut.Seiring dengan bertambahnya jumlah anggota, Baden-Powell semakin kesulitan membimbing mereka; Ia membutuhkan asisten untuk membantunya. Oleh karena itu, ia merencanakan untuk membentuk sebuah pusat pelatihan kepemimpinan bagi orang dewasa (Adult Leadership Training Center). Pada tahun 1919, sebuah taman di dekat London dibeli sebagai lokasi pelatihan tersebut. Ia pun menulis buku baru yang berjudul Aids to Scoutmastership dan beberapa buku lainnya yang kemudian ia kumpulkan dan disatukan dalam buku berjudul Roverinng to Success for Rover Scouts pada tahun 1922.Perkembangan gerakan PramukaTak lama setelah buku Scouting For Boys diterbitkan, Pramuka mulai dikenal di seluruh Inggris dan Irlandia. Gerakannya sendiri, secara perlahan tapi pasti, mulai dicoba dan diterapkan diseluruh wilayah kerajaan Inggris dan koloninya.Unit kepanduan di luar wilayah kerajaan Inggris yang pertama diakui keberadaannya, dibentuk di Gilbraltar pada tahun 1908, yang kemudian diikuti oleh pembentukan unit lainnya di Malta. Kanada ialah koloni Inggris pertama yang mendapat ijin dari kerajaan Inggris untuk mendirikan gerakan kepanduan, diikuti oleh Australia, Selandia Baru, dan Afrika Selatan.Chile ialah negara pertama diluar Inggris dan koloninya yang membentuk gerakan kepanduan. Parade Pramuka pertama diadakan di Crystal Palace, London pada tahun 1910. Parade tersebut menarik minat para remaja di Inggris. Tidak kurang dari 10.000 remaja putra dan putri tertarik untuk bergabung dalam kegiatan kepanduan. Pada 1910 Argentina, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, India, Meksiko, Belanda, Norwegia, Russia, Singapura, Swedia, dan Amerika Serikat tercatat telah memiliki organisasi kepramukaan.Semenjak didirikan, Gerakan Pramuka yang memfokuskan program pada remaja usia 11-18 tahun telah mendapat respon yang menggembirakan, anggota bertambah dengan cepat. Kebutuhan program pun dengan sendirinya bertambah. Untuk memenuhi keinginan dan ketertarikan para generasi muda pada saat itu, gerakan pramuka menambah empat program dalam organisasinya untuk melebarkan lingkup keanggotaan gerakan pramuka. Keempat prpogram tersebut meliputi : Pendidikan Generasi Muda usia dini , Usia Remaja, pendidikan kepanduan putri, dan pendidikan kepemimpinan bagi pembinaProgram untuk golongan siaga, unit Satuan Karya, dan Penegak/pandega mulai disusun pada akhir tahun 1910 di beberapa negara. Terkadang, kegiatan kegiatn tersebut hanya berawal di tingkat lokal/ ranting yang dikelola dalam skala kecil, baru kemudian diakui dan diadopsi oleh kwartir nasional. Kasus serupa terjadi pada pendirian golongan siaga di Amerika Serikat, dimana program golongan siaga telah dimulai sejak 1911 di tingkat ranting, namun belum mendapatkan pengakuan hingga 1930sejak awal didirikannya gerakan kepanduan, para remaja putri telah mengisyaratkan besarnya minat mereka untuk bergabung. Untuk mengakomodasi minat tersebut, Agnes Baden Powel- adik dari bapak kepandian sedunia, Robert Baden Powell,pada tahun 1910 ditunjuk menjadi presiden organiasi kepanduan putri pertama di dunia. Agnes pada awalnya menamakan organisasi tersebut Rosebud, yang kemudian berganti menjadi Brownies (Girl Guide) pada 1914 .Agnes mundur dari kursi presiden pada tahun 1917 dan digantikan oleh Olave BAden Powell, Istri dari Lord Baden Powell. Agnes tetap menjabat sebagai wakil presiden hingga ia meninggal pada usia 86 tahun.pada waktu tersebut, kepanduan putri telah diposisikan sebagai unit terpisah dari kepanduan pria, hal tersebut dilakukan menimbang norma sosial yang berlaku saat tersebut. Pada era 90-an, Banyak organisasi kepanduan di dunia yang saling bekerjasama antara unti putra dan putri untuk memberikan pendidikan kepanduan.Program awal bagi pendidikan pembina diadakan di London pada tahun 1910, dan di Yorkshire pada tahun 1911. Namun, Baden Powell menginginkan pendidikan tersebut dapat dipraktekkan semaksimal mungkin. Hal tersebut berarti bahwa dalam setiap pendidikan diperlukan praktek lapangan semisal berkemah. Hal ini membimbing pembentukan kursus Woodbadge. Akibat perang dunia 1, pendidikan woodbadge bagi para pembina tertunda hingga tahun 1919. Pada tahun tersebut, diadakan kursus woodbadge pertama di Gilwell Park. Pada saat ini, pendidikan bagi pembina telah beragam dan memiliki cakupan yang luas. Beberapa pendidikan yang cukup terkenal bagi pembina antara lain : Pendidikan dasar, Pendidikan spesifik golongan, hingga kursus WoodbadgeScoutings Centenary5288 Comments/Trackbacks
Biografi Baden Powell
Kehidupan awal Baden-Powell dilahirkan di Paddington, London pada 1857. Dia adalah anak ke-6 dari 8 anak profesor Savilian yang mengajar geometri di Oxford. Ayahnya, pendeta Harry Baden-Powell, meninggal ketika dia berusia 3 tahun, dan ia dibesarkan oleh ibunya, Henrietta Grace, seorang wanita yang berketetapan bahwa anak-anaknya harus berhasil. Baden-Powell berkata tentang ibunya pada 1933, "Rahasia keberhasilan saya adalah ibu saya."Selepas menghadiri Rose Hill School, Tunbridge Wells, Baden-Powell dianugerahi beasiswa untuk sekolah umum Charterhouse. Perkenalannya kepada kemahiran pramuka adalah memburu dan memasak hewan - dan menghindari guru - di hutan yang berdekatan, yang juga merupakan kawasan terlarang. Dia juga bermain piano dan biola, mampu melukis dengan baik dengan menggunakan kedua belah tangan dengan tangkas, dan gemar bermain drama. Masa liburan dihabiskan dengan ekspedisi belayar atau berkanu dengan saudara-saudaranya.Karir KetentaraanPada tahun 1876, Baden-Powell bergabung dengan 13th Hussars di India. Pada tahun 1895 dia bertugas dengan dinas khusus di Afrika dan pulang ke India pada tahun 1897 untuk memimpin 5th Dragoon Guards.Baden-Powell berlatih dan mengasah kemahiran kepanduannya dengan suku Zulu pada awal 1880-an di jajahan Natal Afrika Selatan di mana resimennya ditempatkan dan ia diberi penghargaan karena keberaniannya. Kemahirannya mengagumkan dan dia kemudian dipindahkan ke dinas rahasia Inggris. Dia sering bertugas dengan menyamar sebagai pengumpul rama-rama, memasukkan rancangan instalasi militer ke dalam lukisan-lukisan sayap kupu-kupunya.Baden-Powell kemudian ditempatkan di dinas rahasia selama 3 tahun di daerah Mediterania yang berbasis di Malta. Dia kemudian memimpin gerakan ketentaraannya yang berhasil di Ashanti, Afrika, dan pada usia 40 dipromosikan untuk memimpin 5th Dragoon Guards pada tahun 1897. Beberapa tahun kemudian, dia menulis buku panduan ringkas bertajuk "Aids to Scouting", ringkasan ceramah yang dia berikan mengenai peninjau ketentaraan, untuk membantu melatih perekrutan tentara baru. Menggunakan buku ini dan kaidah lain, ia melatih mereka untuk berpikir sendiri, menggunakan daya usaha sendiri, dan untuk bertahan hidup dalam hutan.Baden-Powell kembali ke Afrika Selatan sebelum Perang Boer dan terlibat dalam beberapa tindakan melawan Zulu. Dinaikkan pangkatnya pada masa Perang Boer menjadi kolonel termuda dalam dinas ketentaraan Britania, dia bertanggung jawab untuk organisasi pasukan perintis yang membantu tentara biasa. Ketika merencanakan hal ini, dia terperangkap dalam pengepungan Mafeking, dan dikelilingi oleh tentara Boer yang melebihi 8.000 orang. Walaupun berjumlah lebih kecil, garnisun itu berhasil bertahan dalam pengepungan selama 217 hari. Sebagian besar keberhasilan itu dikatakan sebagai hasil beberapa muslihat yang dilaksanakan atas perintah Baden-Powell sebagai komandan garnisun. Ranjau-ranjau palsu ditanam, dan tentaranya diperintah untuk menghindari pagar kawat olok-olok (tidak ada) saat bergerak antara parit kubu.Baden-Powell melaksanakan kebanyakan kerja peninjauan secara pribadi dan membina pasukan kanak-kanak asli untuk berjaga dan membawa pesan-pesan, kadang menembus pertahanan lawan. Banyak dari anak-anak ini kehilangan nyawanya dalam melaksanakan tugas. Baden-Powell amat kagum dengan keberanian mereka dan kesungguhan mereka yang ditunjukkan ketika melaksanakan tugas. Pengepungan itu dibubarkan oleh Pembebasan Mafeking pada 16 Mei 1900. Naik pangkat sebagai Mayor Jendral, Baden-Powell menjadi pahlawan nasional.Setelah mengurusi pasukan polisi Afrika Selatan Baden-Powell kembali ke Inggris untuk bertugas sebagai Inspektur Jendral pasukan berkuda pada tahun 1903.Pulang ke InggrisSetelah kembali, Baden-Powell mendapati buku panduan ketentaraannya "Aids to Scouting" telah menjadi buku terlaris, dan telah digunakan oleh para guru dan organisasi pemuda.Kembali dari pertemuan dengan pendiri Boys' Brigade, Sir William Alexander Smith, Baden-Powell memutuskan untuk menulis kembali Aids to Scouting agar sesuai dengan pembaca remaja, dan pada tahun 1907 membuat satu perkemahan di pulau Brownsea bersama dengan 22 anak lelaki yang berlatar belakang berbeda, untuk menguji sebagian dari idenya. Buku "Scouting for Boys" kemudian diterbitkan pada tahun 1908 dalam 6 jilid.Kanak-kanak remaja membentuk "Scout Troops" secara spontan dan gerakan Pramuka berdiri tanpa sengaja, pada mulanya pada tingkat nasional, dan kemudian pada tingkat internasional. Gerakan pramuka berkembang seiring dengan Boys' Brigade. Suatu pertemuan untuk semua pramuka diadakan di Crystal Palace di London pada 1908, di mana Baden-Powell menemukan gerakan Pandu Puteri yang pertama. Pandu Puteri kemudian didirikan pada tahun 1910 di bawah pengawasan saudara perempuan Baden-Powell, Agnes Baden-Powell.Walaupun dia sebenarnya dapat menjadi Panglima Tertinggi, Baden Powell memuutuskan untuk berhenti dari tentara pada tahun 1910 dengan pangkat Letnan Jendral menuruti nasihat Raja Edward VII, yang mengusulkan bahawa ia lebih baik melayani negaranya dengan memajukan gerakan Pramuka.Pada Januari 1912 Baden-Powell bertemu calon isterinya Olave Soames di atas kapal penumpang (Arcadia) dalam perjalanan ke New York untuk memulai Lawatan Pramuka Dunia. Olave berusia 23, Baden-Powell 55, dan mereka berkongsi tanggal lahir. Mereka bertunangan pada September tahun yang sama dan menjadi sensasi pers, mungkin karena ketenaran Baden-Powell, karena perbedaan usia seperti itu lazim pada saat itu. Untuk menghindari gangguan pihak pers, mereka melangsungkan pernikahan secara rahasia pada 30 Oktober 1912. Dikatakan bahwa Baden-Powell hanya memiliki satu petualangan lain dengan wanita (pertunganannya yang gagal dengan Juliette Low).Pramuka Inggris menyumbang satu penny masing-masing dan mereka membelikan Baden-Powel hadiah pernikahan, yaitu sebuah mobil Rolls Royce.Perang Dunia I dan kejadian-kejadian selanjutnyaKetika pecah Perang Dunia I pada tahun 1914, Baden-Powell menawarkan dirinya kepada Jabatan Perang. Tiada tanggung jawab diberikan kepada beliau, sebab, seperti yang dikatakan oleh Lord Kitchener: "dia bisa mendapatkan beberapa divisi umum dengan mudah tetapi dia tidak dapat mencari orang yang mampu meneruskan usaha baik Boy Scouts." Kabar angin menyatakan Baden-Powell terkait dalam kegiatan spionase dan dinas rahasia berusaha untuk menggalakkan mitos tersebut.Baden-Powell was made a Baronet in 1922, and was created Baron Baden-Powell, of Gilwell in the County of Essex, in 1929, Gilwell Park being the International Scout Leader training centre. He was appointed to the Order of Merit of the British honours system in 1937, and was also awarded 28 decorations from foreign states.Baden-Powell dianugerahi gelar Baronet pada tahun 1922, dan bergelar Baron Baden-Powell, dari Gilwell dalam County Essex, pada tahun 1929. Taman Gilwell adalah tempat latihan Pemimpin Pramuka Internasional. Baden-Powell dianugerahi Order of Merit dalam sistem penghormatan Inggris pada tahun 1937, dan dianugerahi 28 gelar lain dari negara-negara asing.Dalam sajak singkat yang ia tulis, ia menjelaskan bagaimana mengucapkan namanya:Man, Nation, MaidenPlease call it Baden.Further, for PowellRhyme it with Noël.Dibawah usaha gigihnya pergerakan Pramuka dunia berkembang. Pada tahun 1922 terdapat lebih dari sejuta pramuka di 32 negara; pada tahun 1939 jumlah pramuka melebihi 3,3 juta orang.Keluarga Baden-Powell memiliki tiga anak – satu anak laki-laki dan dua perempuan (yang mendapat gelar-gelar kehormatan pada 1929; anak laki-lakinya kemudian menggantikan ayahnya pada 1941:• Peter, kemudian 2nd Baron Baden-Powell (1913-1962)• Hon. Heather Baden-Powell (1915-1986)• Hon. Betty Baden-Powell (1917-2004) yang pada 1936 menikah dengan Gervase Charles Robert Clay (lahir 1912 dan memiliki 3 anak laki-laki dan 1 perempuan)Tidak lama selepas menikah, Baden-Powell berhadapan dengan masalah kesehatan, dan mengalami beberapa serangan penyakit. Ia menderita sakit kepala terus menerus, yang dianggap dokternya berasal dari gangguan psikosomatis dan dirawat dengan analisa mimpi. Sakit kepala ini berhenti setelah ia tidak lagi tidur dengan Olave dan pindah ke kamar tidur baru di balkon rumahnya. Pada tahun 1934 prostatenya dibuang, dan pada tahun 1939 dia pindah ke sebuah rumah yang dibangunnya di Kenya, negara yang pernah dilawatinya untuk berehat. Dia meninggal dan dimakamkan di Kenya, di Nyeri, dekat Gunung Kenya, pada 8 Januari 1941.Pada 1938 Royal Academy of Sweden menganugerahkan Lord Baden-Powell dan semua gerakan Pramuka hadiah Nobel Perdamaian untuk tahun 1939. Tapi pada 1939 Royal Academy memutuskan untuk tidak menganugerahkan hadiah untuk tahun itu, karena pecahnya Perang Dunia II.Pergerakan Pramuka dan Pandu Puteri merayakan 22 Februari sebagai hari B-P, tanggal lahir bersama Robert dan Olave Baden-Powell, untuk memperingati dan meraikan jasa Ketua Pramuka dan Ketua Pandu Puteri Dunia.

by: AZWAR, Pembina Pasukan Pasukan GUDEP 05.311, SMP NEGERI 113 JAKARTA

02 Februari 2009

HASIL MUNAS VIII GERAKAN PRAMUKA

Ka Kwarnas Sampaikan Hasil Munas VIII Gerakan Pramuka Kepada Presiden selaku Ka Mabinas

Pramuka Online, Jakarta.
Usai terpilih secara aklamasi pada Munas VIII Gerakan Pramuka di Pandansari, komplek Lemdikanas TRW Cibubur, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH menyampaikan hasil MUNAS VIII Gerakan Pramuka Tahun 2008 kepada Presiden RI selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka, Susilo Bambang Yudhoyono, (18/12) di Istana Negara, sebagai berikut:
1. Dasar penyelenggaraan Munas 2008 adalah Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Tahun 2003, Nomor: 12/Munas/2003 tentang Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka 2008.
2. Motto Munas adalah �Satyaku Kudarmakan Darmaku Kubaktikan� dengan tema �Revitalisasi Gerakan Pramuka Mewujudkan Kaum Muda Mandiri dan Cinta Tanah Air�. 3. Tempat Munas di Kompleks Lemdikanas Taman Rekreasi Wiladatika (TRW) Jakarta pada tanggal 15 s/d 18 Nopember 2008.
4. Peserta Munas berasal dari 33 Kwarda seluruh Indonesia dan Kwarnas dengan total jumlah sebanyak 332 orang dengan rincian 259 orang peserta, dan 73 orang peninjau.
5. Hasil-hasil Munas adalah sebagai berikut:
a. Penyempurnaan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, yang sesuai dengan Revitalisasi, lebih menekankan pada peningkatan satuan organisasi yang bertanggungjawab menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, baik untuk anggota muda maupun anggota dewasa
b. Pengesahan Rencana Strategis tahun 2009-2014, yang untuk lima tahun kedepan lebih ditekankan pada pelaksanaan fungsi pokok Gerakan Pramuka sebagai Lembaga Pendidikan Kader Bangsa.
c. Pemilihan Ketua Kwarnas, yang untuk masa bakti 2008-2013, terpilih kembali secara aklamasi Ketua Kwarnas yang lama.
d. Ditetapkannya penyelenggaraan temu giat berskala Nasional yakni:
Perkemahan Putri tahun 2009 di Sultra (Kwarcab Bau-Bau),
Perkemahan Budaya tahun 2009 di Jawa Timur (Kab Pacitan),
Perkemahan Wirakarya tahun 2010 di Nanggroe Aceh Darussalam,
Jambore Nasional 2011 di Sumatera Selatan (OKI),
Lomba Regu Pramuka Penggalang Tingkat Nasional Tahun 2012 (LT.V-2012) di Jakarta, dan
Raimuna Nasional tahun 2012 di Papua atau Jakarta, serta
Munas Gerakan Pramuka IX tahun 2013 di NTT
e. Ditetapkannya prioritas temu giat berskala internasional yang akan diikuti yakni Jambore Asia Pasifik tahun 2009 di Philipina, Jambore ASEAN tahun 2010 di Malaysia, dan Jambore Dunia tahun 2011 Norwegia.
f. Lebih memantapkan organisasi dan program ASEAN Scout Association, yang kelahirannya dikembangkan dari gagasan Bapak Presiden.
g. Diterimanya Saka Wira Kartika sebagai bagian dari Satuan Karya Gerakan Pramuka. h. Penetapkan Kwarda Tergiat masa bakti 2003-2008 yang dinilai berdasarkan peningkatan kinerja, yaitu sebagai berikut:
a. Wilayah I.
1) Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Riau sebagai Kwarda Tergiat I
2) Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara sebagai Kwarda Tergiat II
b. Wilayah II.
1) Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DKI Jakarta sebagai Kwarda Tergiat I
2) Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat sebagai Kwarda Tergiat II
c. Wilayah III.
1) Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Nusa Tenggara Timur sebagai Kwarda Tergiat I 2) Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Nusa Tenggara Barat sebagai Kwarda Tergiat II
d. Wilayah IV.
1) Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Tengah sebagai Kwarda Tergiat I
2) Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Barat sebagai Kwarda Tergiat II
e. Wilayah V.
1) Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan sebagai Kwarda Tergiat I 2) Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sulawesi Tenggara sebagai Kwarda Tergiat II
f. Wilayah VI.
1) Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Papua Barat sebagai Kwarda Tergiat I
2) Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Maluku sebagai Kwarda Tergiat II
i. Pemberian Penghargaan Lencana Tunas Kencana kepada 4 (empat) tokoh Gerakan Pramuka yaitu:
1) Kak H. Soedirman (Alm), Waka Kwarnas 1973-1978
2) Kak H. Koesno Utomo (Alm), Ka Kwarnari/Sesjen Kwarnas 1973-1978
3) Kak Ki SS. Brotokusumo (Alm), Pelatih Pembina Pramuka
4) Kak Hj. Nyi Moedjono Probopranowo, SH, Annas Gerakan Pramuka j.
Dalam Munas Gerakan Pramuka tahun 2008, telah menetapkan pemberian penghargaan tertinggi berupa Lencana Tunas kencana kepada:
1) Prof. Dr. Koesnadi Hardjasumantri, SH, ML (Alm),
2) Letjen TNI (Purn) H. Himawan Soetanto S.Sos, MM, M.Hum,
3) Letjen TNI (Purn) Rivai Harahap,
4) Mayjen TNI (Purn) Edi Mochamad Achir (Alm),
5) Laksamana Pertama (Purn) Soendoro Syamsuri (Alm),
6) Prof. Dr. Washington Pandapatan Napitupulu,
7) Brigjen Polisi (Purn) Dra Paula Bataona Renyaan (Alm)
Lencana Tunas Kencana adalah Tanda Penghargaan tertinggi Gerakan Pramuka yang pernah diberikan kepada tokoh-tokoh Gerakan Pramuka, diantaranya kepada Bapak Pramuka Indonesia, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Presiden RI Pertama, Soekarno dan Presiden Soeharto yang telah berjasa dalam memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan yang amat besar artinya bagi perkembangan Gerakan Pramuka.
6. Diharapkan dengan pelbagai hasil Munas 2008, Gerakan Pramuka ke depan dapat memperoleh legitimasi sebagai lembaga pendidikan non formal kaum muda yang terakreditasi di Indonesia, sehingga Gerakan Pramuka dapat berfungsi sebagai lembaga pendidikan moral yang melahirkan calon pemimpin patriot pembangunan dan perekat bangsa dengan semangat bela negara

29 Januari 2009

EKSPEDISI GUNUNG GEDE PANGRANGO

SUASANA BASE CAMP III
AIR TERJUN CIBEUREM


Ekspedisi Gunung Gede Pangrango, Sukabumi, 30 Desember 2008 s.d 2 Desember 2009. Saat liburan para RANGER (Penegak) Pramuka SMP N 113 melakukan camping Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Sukabumi, Jawa Barat. Melepas TAHUN LAMA 2008 dan menyambut TAHUN BARU 2009. Tim ini dipimpin oleh Azwar, Alan Bayu sebagai wakil, dengan anggotanya, Putri Rahayu, Dini Wahyuni, Ria Fitri, Dian Hargoyo, Kusyono, Agung's, Bambank, Mamad, and dibawah pengintaian Pembina Gudep Pa 'PM'.